KURS BCA

kurs bca Script Kurs BCA

21 Nov 2009

Kontroversi Kiamat 2012

Beberapa hari ini, sebuah film fenomenal menghiasi dunia hiburan di tanah air. Judul film tersebut sebenarnya sederhana, 2012. Namun, bukan karena angkanya tersebut, yang membuatnya fenomenal adalah penetapan angka tersebut sebagai hari kiamat, hari yang oleh berbagai agama digambarkan sebagai hari terdahsyat di dunia. Hari yang sangat bersejarah bagi manusia. Bahkan bukan hanya bersejarah, namun akhir dari sejarah manusia (the end of history). Film tersebut memang fenomenal. Betapa tidak, setiap pemutaran film tersebut, dipenuhi penonton. Untuk mendapatkan tiketnya saja, orang mesti antri panjang. Penulis sendiri baru bias menonton film ini di hari ketiga. Itu pun dengan susah payah. Tiketnya mesti dipesan saat loket tiketnya baru dibuka. Nampaknya, hal ini akan terus terjadi hingga dua pekan nanti. Bahkan bisa jadi lebih dari itu.


Film ini juga meraup laba spektakuler. Distributor film dari Columbia Pictures mengumumkan, film garapan Roland Emmerich ini berhasil membukukan pemasukan hasiol penjualan hingga 230,4 juta dolar AS atau sekitar Rp2,3 triliun. Pemasukan sebesar itu berasal dari hasil penjualan tiket penayangan pekan perdana di seluruh dunia. Pihak Sony, perusahaan induk dari Columbia Pictures, mengungkapkan, total pemasukan 230,4 juta dolar AS yang diumumkan Senin (16/11) waktu setempat itu, lebih banyak 5 juta dolar AS dari pengumuman yang dilakukan sehari sebelumnya. Dalam pengumuman tersebut, penonton yang berasal dari kawasan Amerika Utara masih tetap menjadi penyumbang terbesar. Jumlah dari wilayah ini tercatat menyumbangkan 65,2 juta dolar AS. Sedangkan dari 105 negara yang menayangkan film 2012, total pemasukannya tercatat mencapai 160 juta dolar AS. Dari negara-negara di luar Amerika tersebut, Prancis dilaporkan sebagai negara penyumbang pemasukan penjualan tiket terbanyak sebesar 17,2 juta dolar AS. Negara berikutnya yang juga menjadi penyumbang terbesar buat 2012 adalah Rusia sebesar 15,3 juta dolar AS, dan negara asal kelahiran sang sutradara di Jerman (12,4 juta dolar AS)

Selain fenomenal, film ini pun kontroversial, khususnya di Indonesia. Sebagian masyarakatnya menolak penayangan film tersebut. Ada yang sampai berdemo agar film tersebut segera dilarang. Bahkan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Malang, Jawa Timur, mengharamkan film tersebut. Alasannya, karena dampak isi cerita film tersebut akan membuat masyarakat resah terkait tibanya hari kiamat pada 2012. MUI Kabupaten Malang juga mengimbau umat Islam untuk tidak menonton film tersebut apalagi mempercayai isinya. Fatwa haram tersebut mendapat dukungan dari MUI Jatim. Sementara MUI Jawa Barat merespons film 2012 dengan biasa-biasa saja. Ketua MUI Jabar KH Hafidz Utsman mengaku prihatin dengan mencuatnya kontroversi mengenai film 2012. Namun begitu, MUI Jabar menyatakan bahwa tidak ada yang perlu diributkan dari film ini karena seperti karya seni komersial lainnya, 2012 bukanlah mengedepankan fakta, melainkan fiksi belaka. (Republika online, 17/11/09)

Apa sebenarnya yang menjadikan film ini begitu fenomenal? Dalam kaca mata penulis, film ini memang membuat banyak orang penasaran. Film ini melintasi berbagai agama. Baik yang beragama Islam, Kristen, Budha, Hindu dan yang lainnya, nampaknya mempunyai keinginan dan penasaran yang amat tinggi untuk menontonnya. Memang setiap agama meyakini bahwa kiamat, hari berakhirnya kehidupan manusia di dunia, pasti akan terjadi. Factor inilah yang mungkin membuat orang begitu penasaran menontonya.
Namun yang lebih membuat penasaran adalah keinginan orang untuk mengetahui mengapa kiamat diprediksi terjadi pada 21-12-2012? Orang mungkin ingin banyak tahu dasar penentuan waktu terjadinya hari kiamat itu. Sebab, dalam agama Kristen,Yahudi dan Islam, terjadinya kiamat hanya diyakini akan terjadi, namun tidak diketahui secara pasti kapan terjadinya. Prediksi waktu terjadinya kiamat tersebut mengingatkan kita pada tahun-tahun sebelumnya. Kala itu ada yang pernah menyatakan bahwa kiamat akan terjadi pada 09-09-09, namun pasca waktu tersebut (09-09-09) kejadian kiamat tidak juga terjadi.

Ffilm tersebut diangkat dari penemuan arkeolog terkait peninggalan sistem kalender suku Maya kuno di selatan Meksiko, sekarang Guatemala. Berdasarkan penemuan itu, suku Maya memiliki sistem kalender berdasarkan perbintangan yang berakhir pada Desember 2012. Film 2012 menceritakan akan berakhirnya peradaban bumi berdasarkan sistem kalender suku Maya.
Dalam film tersebut dikisahkan seorang ilmuan muda, Dr Adrian Helmsley (Chiwetel Ejiofor) dan temannya, seorang ilmuwan India, menemukan bahwa inti bumi mulai meleleh, sesuatu yang dapat memicu bencana alam maha dahsyat. Dr Adrian terkejut, lalu membocorkan fenomena alam itu kepada pemerintah. Sebuah kelompok bawah tanah pun didirikan, yang didanai sekumpulan orang super kaya dunia. Mereka diam-diam membiayai pembangunan bahtera raksasa demi dapat menyelamatkan diri dari bencana. Kamera lalu berpindah ke tokoh utama kita, Jackson Curtis, yang dimainkan dengan amat bersemangat oleh John Cusack. Ia seorang penulis novel fiksi ilmiah kapiran beranak dua yang pisah ranjang dengan istrinya. Cerita mulai bergerak ketika Curtis dan kedua anaknya mengunjungi situs wisata kawah Yellowstone. Di sana ia bertemu dengan Charlie Frost, penyiar radio yang memercayai kiamat terjadi pada tahun 2012. Si penyiar mengungkapkan segala yang ia percayai. Seperti dapat ditebak, penonton sekalian, Curtis menihilkan cerita Charlie. Namun, perlahan, kisah Charlie berangsur terbukti. California, tempat mereka tinggal, dikerkah gempa sempurna. Tanah rengkah. Rumah goyah. Jembatan berantakan. Aksi penyelamatan a la Emmerich pun terjadilah. Curtis membawa anak-anak dan istrinya, serta lelaki-baru istrinya, menembus kota yang mulai binasa. Mereka coba menuju tempat rahasia di mana bahtera bersandar. Negeri Cina.


Dalam hiruk-pikuk evakuasi, Presiden Amerika Serikat memutuskan untuk tinggal. Ia ingin ‘menemani’ warganya yang tak bisa mengungsi. Tidak seperti di Independence Day di mana Presiden AS menjadi semacam ‘pemimpin dunia’ ketika menghadapi ancaman kebinasaan, 2012 ‘membunuh’ presidennya. Curtis dihadapkan pada kebetulan-kebetulan yang akhirnya membawa ia dan keluarganya ke Pegunungan Himalaya, tempat parkir bahtera itu. Nah, sampai di sini, kita agaknya sudah bisa membaca ke mana cerita akan berujung. Seorang kepala keluarga yang pernah gagal akan kembali menemukan cinta setelah menjadi pahlawan. (VIVAnews, 17/11/09)

UNTUK DIRENUNGKAN
Dilihat dari isinya, film tersebut amat bertentangan dengan ajaran Islam. Ini dapat dilihat dari berbagai segi. Pertama, film tersebut menetapkan terjadinya hari kiamat. Dalam al-Quran dan hadits, kiamat dijelaskan pasti akan terjadi. Namun, kapan waktunya itu merupakan rahasia Alloh. Tiada makhluk pun didunia ini yang mengetahui kapan terjadinya hari bersejarah tersebut. Bahkan para malaikat pun yang begitu dekat dengan Alloh, tidak diberi tahu kapan tepatnya terjadi kiamat. Begitu juga dengan para nabi dan rasul, agen pilihan Alloh untuk manusia, tidak diberi tahu.

”Mereka menanyakan kepadamu tentang kiamat: “Bilakah terjadinya?” Katakanlah: “Sesungguhnya pengetahuan tentang kiamat itu adalah pada sisi Tuhanku; tidak seorangpun yang dapat menjelaskan waktu kedatangannya selain Dia. Kiamat itu amat berat (huru-haranya bagi makhluk) yang di langit dan di bumi. Kiamat itu tidak akan datang kepadamu melainkan dengan tiba-tiba”. Mereka bertanya kepadamu seakan-akan kamu benar-benar mengetahuinya. Katakanlah: “Sesungguhnya pengetahuan tentang hari kiamat itu adalah di sisi Allah, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui”. (QS Al-A’raaf:187)

Dalam hadits riwayat al-Bukhari dan Muslim dari Umar bin Khattab, Nabi saw ketika ditanya “kapan terjadinya kiamat?” oleh Malaikat Jibril, jawaban Nabi: “yang bertanya seharusnya lebih tahu dari pada yang ditanya.” Jawaban yang menyiratkan bahwa Malaikat dan Nabi pun tidak mengetahui dengan pasti waktu kejadian kiamat.

Kedua, dalam film tersebut pasca kejadian bersejarah itu, manusia dapat selamat dari kedahsyatan hari kiamat. Mereka tetap hidup, membangun peradaban tanpa mengalami kematian. Padahal, menurut al-Quran dan hadits, ketika hari itu terjadi, semua makhluk yang bernyawa akan mengalami kematian. Tidak ada yang selamat kecuali Dia. Al-Quran menggambarkan bahwa hari kiamat ditandai dengan peniupan sangsakala malaikat Israfil. Pada saat Malaikat Israfil meniup sangkakala pertama kali sebagai tanda Kiamat berlangsung, maka segenap makhluk bernyawa akan dimatikan Allah. Bukti bahwa semua dimatikan ialah bahwa kemudian Malaikat Israfil akan meniup sangkakala kedua kalinya sebagai pertanda berlangsungnya hari Berbangkit, yaitu hari dimana kembalilah roh-roh ke jasadnya masing-masing untuk hidup kembali.
”Dan ditiuplah sangkakala, maka matilah siapa yang di langit dan di bumi kecuali siapa yang dikehendaki Allah. Kemudian ditiup sangkakala itu sekali lagi, maka tiba-tiba mereka berdiri menunggu (putusannya masing-masing).” (QS Az-Zumar: 68)

Masih banyak lagi sebenarnya berbagai hal dalam film itu yang bertentangan dengan ajaran Islam. Namun demikian, terlepas dari itu semua, film tersebut juga mengandung nilai-nilai positif untuk kita renungkan. Deskripsi saat-saat terjadinya kiamat dalam film tersebut bias kita renungkan. Meskipun deskripsi tersebut tidak seperti yang dijelaskan al-Quran dan hadits, namun sikap positif bias kita ambil. Bagaimana dalam film tersebut bumi retak, gunung meletus, laut meluapkan isinya hingga daratan tertutup semuanya dengan air. Kita bias merenungkan bagaiamana nanti kiamat terjadi. Kejadian yang sebenarnya seperti yang digambarkan al-Quran lebih dahsyat dari yang kita lihat di film itu. Dengan melihat film tersebut, orang yang masih punya keimanan, sejatinya merasa miris dan takut membayangkan hari terdahsyat itu.

2012 KIAMAT????
Seperti dijelaskan sebelumnya, isu tentang “Kiamat 2012” sangat terkait dengan ramalan suku Maya sebagaimana digambarkan dalam salah satu penanggalan kunonya yang menyatakan jika pada 21 Desember 2012 akan terjadi pergantian abad yang ditandai dengan “pembersihan bumi”. Dalam peristiwa ini, umat manusia akan memulai satu abad yang sama sekali baru. Ramalan suku Maya memang sangat diperhatikan banyak kalangan, dari akademisi hingga kalangan supranatural, disebabkan bangsa ini memang terkenal dengan keakuratan sistem penanggalannya.

Lawrence E. Josep, CEO Aerospace Consulting Corporation yang berbasis di New Mexico, di dalam bukunya yang terkenal “Apocalypse 2012” (2007) dengan penuh kekaguman menulis, “Tanpa bantuan teleskop atau peralatan lain, astronom Maya memperhitungkan lamanya satu bulan lunar adalah 29,53020 hari—hanya berbeda 34 detik dari apa yang sekarang kita ketahui sebagai jangka aktualnya: 29,53059 hari. Secara keseluruhan, banyak orang percaya kalender Maya berusia duaribu tahun itu lebih akurat dibanding kalender Gregorian berusia limaratus tahun yang kita gunakan sehari-hari.”
Benarkah Suku Maya menyatakan 21 Desember 2012 sebagai Hari Kiamat? Ternyata tidak demikian. Menurut Lawrence E. Joseph, yang juga dikuatkan oleh peneliti-peneliti sistem penanggalan Maya dunia lainnya seperti Jose Arguelles, Ph.D; Robert K. Stiller; dan lain-lain, mereka menyatakan jika di paruh akhir tahun 2012 yang akan terjadi bukanlah kiamat dalam artian musnahnya seluruh umat manusia dan kehidupan di bumi, namun lebih merupakan satu perpindahan zaman yang entah benar atau tidak, akan diwarnai oleh bencana alam yang hebat. Soal bencana alam yang akan terjadi satu-dua tahun ke depan, beberapa lembaga penelitian dunia yang secara intens mengamati dan mempelajari denyut alam semesta memang memperkirakan (bukan meramalkan) akan terjadinya sejumlah peningkatan aktifitas alam semesta, antara lain peningkatan aktifitas matahari yang intensitasnya sangat mencemaskan.

Salah satu ahli dalam hal ini, Sami Solanki dari Max Plank Institute for Solar System Research yang bermarkas di Katlenburg-Lindau, Jerman, menyatakan jika perilaku matahari sekarang ini sangat enerjik. “Matahari jauh lebih aktif saat ini dibanding kapan pun selama 11.000 tahun terakhir atau akhir dari zaman es terakhir!” (Era Muslim.com)

Data di atas sedikit banyak memberikan informasi kepada kita bahwa ramalan suku maya tentang 21-12-2012, bukanlah hari kiamat, namun prediksi tentang bencana besar yang akan melanda bumi disebabkan aktifitas matahari yang intensitasnya sangat tinggi. Namun begitu, gambaran dari film karya Roland Emmerich ini, memang ingin memberi pesan kepada penonton sebagai hari kiamat. dan pada hari kiamat tersebut, manusia, dengan superiotas akalnya (sains), bias menyelamatkan diri dari kedahsyatan hari tersebut. Dari aspek inilah film ini berbahaya. Film ini menggambarkan bagaimana world view (cara pandang) Barat terhadap alam smesta. Dengan pengetahuan yang dihasilkan akalnya (sains), orang-orang Barat bias menyelamatkan dirinya dari rencana besar Tuhan. Wallahu A’lam

Sumber: kacahati

Artikel Yang Berhubungan



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Powered By Blogger

Dunlud mp3

Masukan Nama Penyanyi - Judul Lagu

Mesin Cari Free Download Mp3 Gratis

Cari Blog Ini

OGAWA-VBLACK

English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
by : BTF

WETON ANDA

Menurut kepercayaan Jawa, arti dari suatu peristiwa (dan karakter dari seseorang yang lahir dalam hari tertentu) dapat ditentukan dengan menelaah saat terjadinya peristiwa tersebut menurut berbagai macam perputaran kalender tradisional. Salah satu penggunaan yang umum dari metode ramalan ini dapat ditemukan dalam sistem hari kelahiran Jawa yang disebut wetonan.

Weton anda merupakan gabungan dari tujuh hari dalam seminggu (Senin, Selasa, dll.) dengan lima hari pasaran Jawa (Legi, Pahing, Pon, Wage, Kliwon). Perputaran ini berulang setiap 35 (7 x 5) hari, sehingga menurut perhitungan Jawa hari kelahiran anda berulang setiap lima minggu dimulai dari hari kelahiran anda. Penasara????? Klik disini Atau Disini



JURUSAN NGGEDABUZ

Temen qw....

Blog Archive

Template Buatan: Free Blog Templates